Cloud Computing bagi Perusahaan

Secara tradisional perusahaan menciptakan situs dan menyimpannya pada single server melewati perusahaan data centre. Situs dengan traffic yang tinggi memakai dedicated server, sementara situs yang lebih kecil seringkali menggunakan shared hosting. Saat ini ada teknik baru yang ketika ini tengah popular dan semakin tidak sedikit digunakan: Cloud Hosting.

Apa tersebut Cloud Computing?
Konsep Cloud Computing sudah ada selama tahun 1950, dimana konsep ini di bina dengan prinsip berbagi sumber daya.

Bayangkan perusahaan besar dengan jumlah karyawan yang paling banyak. Dari pada memasang software pada ribuan komputer karyawannya, perusahaan lumayan memasangnya pada satu infrakstruktur tersentralisasi dan karyawan bermukim mengakses software tersebut melewati jaringan. Cara ini menghilangkan waktu guna memasang dan memperbaharui software pada ribuan komputer.

Cloud Computing dipakai oleh tidak sedikit perusahaan internet, laksana penyedia layanan email: Gmail, Outlook dan lainnya. Dan pun situs popular laksana Facebook, YouTube, Twitter, layanan e-banking dan masih tidak sedikit lagi. Dan di antara layanan Cloud Computing lain ialah layanan penyimpanan online laksana Google Drive, Dropbox, Microsoft OneDrive dan lainnya.

Lalu apa tersebut Cloud Hosting?
Sama laksana konsep original Cloud Computing, Cloud Hosting pun menggunakan prinsip berbagi sumber daya.

Perusahaan hosting akan membina infrastruktur ‘Cloud’ dengan multiple server. Software virtualisasi akan dipakai selanjutnya guna membagi server jasmani ini menjadi server virtual atau ‘Cloud’. Setiap virtual server bakal di-setup dengan software dan aplikasi yang unik. Perusahaan yang memakai server virtual tidak akan menikmati perbedaan yang berarti dengan memakai server fisik.

Jika perusahaan memakai server fisik, pastinya ada batasan pada servernya seperti contohnya server dengan harddisk 50GB, RAM 4GB dan CPU tertentu. Pada ketika perusahaan hendak menaikan paketnya, perusahan hosting tentunya akan meng-upgrade hardware RAM, harddisk dan CPU-nya, atau mengubah dengan server jasmani yang baru. Dengan layanan yang tengah popular ini, perusahaan bisa dengan mudah mengerjakan permintaan upgrade atau downgrade tanpa mesti mengubah hardware-nya.

5 Alasan mengapa perusahaan mesti memakai Cloud Hosting
1. Simpel

Untuk membina server dengan Cloud Hosting tidak membutuhkan waktu yang lama. Perusahaan melulu perlu menyiapkan kontennya saja, dan perusahaan hosting yang bakal meng-handle setup server-nya.

2. Fleksibilitas

Perusahaan bisa memilih paket dengan spesifikasi server dan pun sistem operasi yang akan dipakai sesuai dengan kebutuhannya. Dan laksana yang sudah dilafalkan diatas, perusahaan bisa dengan gampang untuk mengerjakan upgrade atau downgrade spesifikasi dari server.

3. Murah

Layanan ini menggunakan sistem pembayaran berbasis langganan, perusahaan lumayan membayar ongkos langganan per bulan sesuai dengan paket yang dipilihnya. Dan biayanya juga masih tercapai untuk pemakai personal maupun perusahaan kecil.

4. Waktu downtime yang lebih minimal

Jarang terjadi masalah pada Cloud Hosting, dan andai ada masalah perusahaan hosting bakal langsung memindahkannya ke server virtual lainnya, seringkali data center-nya terdapat di sejumlah negara atau di sejumlah kota. Dan pada ketika upgrade dan downgrade melulu membutuhkan masa-masa hitungan detik saja, karena melulu perlu menggantinya memakai software. Berbeda dengan server fisik, yang tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama saat mengubah hardware.

5. Auto back-up dan snapshot

Tidak perlu cemas data yang terdapat di server akan hilang, karena seringkali ada fitur auto backup dan snapshot guna membackup data-data yang terdapat pada server.

https://www.jakartawebhosting.com/ menyediakan berbagai layanan hosting, salah satunya adalah Cloud Hosting. Jakartawebhosting menyediakan berbagai jenis paket untuk pengguna personal dan juga korporat dengan biaya yang terjangkau dan support 24 jam / 7 hari.

Mengenal Microsoft Azure

Mengenal Microsoft Azure

Jika kamu sering mengikuti berita mengenai Microsoft, mungkin kamu pernah mendengar Microsoft Azure yang sebelumnya dikenal sebagai Windows Azure. Pada post kali ini saya akan membahas mengenai layanan cloud dari Microsoft ini. (more…)