Cloud Server vs On-site Server

Cloud server beberapa tahun belakangan ini menjadi strategi yang relevan untuk banyak departemen IT di berbagai perusahaan di dunia. Sudah banyak startup yang menggunakan layanan cloud, jika anda masih mencoba memutuskan ingin beralih ke Cloud. Pada post kali ini saya akan membahas mengenai Cloud server vs On-site server.

Kelebihan Cloud Server

  • Tidak perlu membeli hardware fisik server, sehingga tidak perlu mengeluarkan investasi yang besar untuk membangun server. Cocok untuk perusahaan yang berkembang pesat untuk membangun infratrukturnya.
  • Mudah disesuaikan. Dapat dengan mudah untuk menambah atau mengurangi resource yang dibutuhkan. Solusi dapat dikerjakan secara on-demand, dan membayar hanya apa yang digunakan.
  • Data dapat di-backup secara reguler di cloud, untuk meminimalkan resiko kehilangan data.
  • Waktu uptime yang lebih baik. Karena biasanya platform cloud menggunakan beberapa server, jika server utama bermasalah akan langsung dialihkan ke server lainnya.

Kelebihan On-Site Server

  • Akses penuh ke server fisik anda.
  • Data-data penting lebih aman, karena tidak ada pihak ketiga yang mengakses server anda.
  • Tidak tergantung pada internet untuk mengakses data.
  • Dapat menjadi lebih hemat biaya untuk perusahaan yang tidak khawatir mengenai uptime.

Untuk mendapatkan kelebihan dari Cloud server vs On-site server, banyak juga perusahaan yang menggunakan strategi hybrid cloud. Dimana menjalankan proses bisnis pada Cloud server, dan tetap menyimpan data pada On-site server.

 

 JakartaWebhosting.com menyediakan layanan hosting berbasis komputasi awan yang terhubung pada banyak server, dimana pengguna tidak perlu khawatir akan kinerja server yang tidak stabil atau sumber daya yang terbatas pada layanan hosting tradisional seperti shared hosting atau dedicated server. Dan kami menyediakan tim suppor yang siap membantu selama 24/7.